10
PENCEGAHAN PRIMER DAN SEKUNDER
A.
PENCEGAHAN
PRIMER
Pencegahan primer
: untuk mencegah terjadinya PJK baru (new onset coronary heart disease).
Bila pencegahan
ini ditunda sampai terbentuknya plak diarteri koroner ke tingkat lanjut,
individu dan masyarakat akan menderita beban berat biaya.
1.
Strategi
Pencegahan Primer ada 2 (dua) :
a)
Strategi
Populasi tujuannya untuk
menggalakkan pola hidup yang benar bagi individu dan masyarakat untuk menekan
terjadinya PJK dengan cara menyebar luaskan keterangan mengenai masalah
kesehatan jantung seperti : menghentikan merokok, meningkatkan aktivitas fisik,
diit mengurangi makanan berlemak dll.
b)
Strategi
Klinis tujuannya untuk
mengidentifikasi individu yang memiliki resiko tinggi dimana modifikasi faktor
resiko sudah diperlukan sangat mendesak.
B.
PENCEGAHAN
SEKUNDER
Pencegahan
sekunder : untuk mencegah terulangnya kembali kejadian-kejadian PJK.
Program
rehabilitasi adalah suatu contoh dari pencegahan sekunder. Disini pasien
dilatih olahraga dan diberi penyuluhan yang diperlukan, disamping pemeriksaan
profil lemak dll.
11
PENCEGAHAN PJK DENGAN BIAYA RENDAH & EFEKTIF
Bersamaan dengan
menghentikan merokok, melaksanakan pola hidup yang bersifat aktif secara fisik
(physically active lifestyle) adalah suatu langkah yang paling rendah biayanya
dan amat tinggi produktifitasnya sebagai pilihan yang tersedia untuk memelihara
kesehatan bagi masyarakat.
A.
AKTIVITAS
FISIK
Aktifitas Fisik
dan Olahraga untuk pergerakan otot yang menggunakan energi. Contohnya : gerakan
bangun dari tempat tidur, lari, joging, berenang, aerobik, menyapu halaman.
B.
MEROKOK
Menghentikan
aktivitas merokok.
Dr.Dean Ornish
menyatakan bahwa nikotin berakibat langsung pada otak dan jaringan syaraf.
Karena itu
sebagian besar perokok mempunyai nafas yang tidak sedap, batuk kronis, bernafas
pendek dan cepat lelah.
Ringkasan
Dari uraian
diatas, tampaklah bahwa melakukan aktivitas dan berhenti/tidak merokok
berkaitan erat dengan hal-hal berikut :
v Kegiatan fisik merupakan kebutuhan alamiah
dari tubuh
v Pola hidup bermalas-malasan (sedentary)
adalah hal yang baru, bikan merupakan sifat dari manusia. Kemajuan teknologi
sebagian bertanggung jawab terhadap kemudahan hidup dan menimbulkan
kecenderungan kurangnya aktivitas fisik.
v Latihan dan kebugaran tubuh dapat
memperbaiki hidup yang salah yang dapat mendorong mencegah PJK, Hipertensi,
Diabetes, dan Stres.
v Bersama-sama dengan memelihara kesehatan,
daya survival, panjang umur dan kualitas hidup.
v Radikal bebas yang terdapat didalam asap
rokok merupakan proses pengapuran karena merusak lapisan endotel dari pembuluh
darah.
Menarik simak
pandang Dr. W.H. Haskel, bahwa polahidup sehat dan berhenti meroko adalah cara
yan amat efektif untuk mencegah PJK.
12
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
dokter diantaranya sebagai berikut : wawancara, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan dengan alat. Dan tese-tes lebih lanjut kemudian dikerjakan untuk
mempertegas diagnosis atau mengevaluasi tingkat parahnya penyakit.
A.PEMERIKSAAN
PENDAHULUAN
1.
Wawancara
a)
Sejarah
Medis Pasien : laporan pasien tentang
kejadian medis yang pernah dialami.
b)
Sejarah
Medis Keluarga : menetapkan
aspek penyakit keturunan yang mungkin dan mengidentifikasi faktor resiko.
c)
Sejarah
Sosial :
informasi tentang gaya hidup pasien.
2.
Tanda-tanda
Suatu Penyakit
Seperti : sakit dada, sesak nafas, kelelahan, bengkak, kehilangan
kesadaran, pingsan, pusing kepala, pelpitasi atau berdebar-debar.
B.PEMERIKSAAN
FISIK & DENGAN ALAT
Dengan cara
mengecek warna biru pada kulit terutama disekitar kuku dan bibir, yang
menandakan kurangnya oksigen. Dokter juga akan mengecek pada kulit terasa
hangat atau dingin. Bila dingin menandakan adanya pembengkakan (edema)
disekitar tumit menandakan tidak cukup darah sampai ke area tubuh.
Penggunaan
stetoskop untuk mendengarkan secara teliti suara jantung pada waktu kontraksi
dan relasaksi. Dengan mendengarkan suara nadi dokter akan dapat mengevaluasi
irama dan kecepatan nadi, apakah lambat, cepat, atau normal.
Ada pula dokter
yang memeriksa dengan cara Invasive Test dengan cara penetrasi ke dalam tubuh
seperti :
1.
Mengukur
Tekanan Darah
2.
Mendengarkan
Laju, Irama Jantung dan Suara Nafas
3.
Pemeriksaan
dan Tes Darah
4.
Electrocardiogram
(ECG atau EKG) : meniliti pola signal listrik jantung.
5.
Penggunaan
Alat Holter : proses perekaman EKG pada pita (disket komputer) pada jantung
pasien selama 1 – 2 hari.
6.
Stress
Test dengan Treadmill : informasi cara jantung merespon kegiatan fisik.
v Gelombang Q : abnormal
v Segmen S – T : abnormal
v Gelombang- gelombang T : abnormal
7.
Pemeriksaan
Sinar X Dada : mengahasilkan gambar pada film tentang penguraian jantung,
paru-paru dan struktur lainnya dalam dada seperti : ukuran dan bentuk jantuk,
endapan kalsium, kondisi paru-paru.
8.
Pemeriksaan
dengan Isotop Radio Aktif
9.
Pemeriksaan
dengan Kardiografi Gema Doppler : menggunakan gelombang ultrasonik untuk
memperoleh data tentang aliran darah melalui jantung dan pembuluh-pembuluh
besar.
10.
MRI
(magnetic resonance imagine) : teknik yang mengkombinasikan teknologi komputer,
medan magnit, dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran yang tajam dan
jelas dari jaringan internal tubuh.
11.
Positron
Emission Tomogrphy (PET) : untuk memperoleh gambaran mengenai jaringan tubuh
(internal body tissue) dan mengkaji aktivitasnya.
12.
Kateterisasi
Jantung atau Angiogram : menetapkan apakah terdapat ketidaknormalan pada arteri
koroner atau tidak.
Catatan :
v Cardiologist : dokter yang memiliki
spesialisasi penyakit jantung dan pembuluh darah.
v Ahli bedah kardiovaskuler : dokter
spesialis dalam perawatan dan pembedahan di dalam dada, seperti jantung dan
paru-paru.
13
OBAT-OBATAN
Hampir setiap
orang yang dirawat oleh dokter karena menderita penyakit jantung dan pembuluh
darah akan menerima resep atau obat ; bahkan seringkali beberapa jenis obat
yang berbeda.
A.INFORMASI UMUM
MENGENAI OBAT-OBATAN
1.
Nama
Setiap jenis obat paling sedikit memiliki 2 (dua) nama : nama generik atau
kimiawi dan nama dagang yang diberikan oleh pembuat obat tsb.
2.
Dosis
Menunjukkan jumlah obat yang perlu dikonsumsi pada waktu tertentu.
3.
Indikasi
Kondisi yang diharapkan akan membaik dengan memakai oabt tsb.
4.
Akibat
Samping
B.JENIS OBAT & MAKSUD PENGGUNAAN
1. Obat
Antianginal
Angina : rasa
tidak enak di dada karena suplai oksigen yang tidak cukup ke otot untuk
memenuhi permintaan oksigen.
Tiga kelas utama
obat antianginal :
a)
Nitrat
: obat vasolidator (pelebar pembuluh darah) yang mmerileksasikan dinding
pembuluh darah.
b)
Beta
Blockkers : menghambat aksi adrenalin pada ujung-ujung syaraf yang mempengaruhi
denyutan jantung dan kekuatan kontraksi.
c)
Calsium
Channel Blockers : mengndurkan dinding arteri koroner sehingga mencegah
kekejangan koroner.
2.Diuretik
Menambah ekresi
garam dan air ke dalam urine, jadi mengurangi jumlah cairan dalam sirkulasi dan
dengan demikian menurunkan tekanan darah.
Contoh :
Chlortride, Lasix, Burinex, Aldactron, Dyazide, Moduretic, Diamox, Farsyx dll.
3.Digitalis
Menambah kekuatan
kontraksi otot jantung, sehingga dapat memperbaiki kemampuan jantung yang
melemah.
Contoh : Dixogin,
Lanoxin, Fargoxin, Lanitop.
4.Obat Anti
Aritmia
Perawatan dan
pencegahan aritmia jantung.
Contoh : Inderal,
Lanoxin, Pronesty, Mexitec, Verapamil, Cordarone dll.
5.Obat Anti
Hipertensi
Bekerja secara
sentral , vasolidator dan menghambat Agentensin-Converting-Enzyme (ACE).
Contoh : Centrally Acting Drug (Aldomet,
Catapres, Ismelin, Serpasil)
Vasolidator
(Apresoline, Minipres)
Penghambat ACE
(Capoten, Renitec, Coversyl, Zestril dll)
6.Anticoagulant
Anticoagulant :
pengencer darah.
Mencegah
pembentukan gumpalan darah didalam sistem sirkulasi.
Contoh :
Warfarin, Sintrom, Heparin, Praxiparin
7.Obat
Antiplatelete
Platelete :
sel-sel darah yang kecil sekali, yang mempunyai fungsi penting dalam mekanisme
penggumpalan darah.
Contoh : Aspirin,
Ticlid, Aspilet, Farmasal dll.
8.Obat Untuk
Memperbaiki Kadar Kolestrol Dalam Darah
Contoh : Statin : Menurunkan kolestrol
Nicotinic Acid : Menaikkan kadar HDL
Fibrates : Menurunkan lemak darah
Resins(Bile Acid
Sequestrans) : Menambah pembuangan lemak
14
SUPLEMEN
Nutriceutical :
makanan (food) atau bagian dari makanan yang memberikan manfaat medis atau
kesehatan, termasuk dalanm hal ini pencegahan dan penanganan (treatment) dari
suatu penyakit.
Jenis Suplemen :
1.
Antioksidan
2.
Vitamin
& Mineral
3.
Herbal
4.
Minyak
ikan
5.
Serat
6.
Asam
amino
15
OPERASI
A.OPERASI BALON
(PTCA)
Operasi balon
atau PTCA (pertucaneous transluminal coronary angioplasty) adalah suatu teknik atau
metode untuk memperbaiki suplai darah ek otot jantung yaituarteri koroner yang
menjadi sempit atau dihambat oleh plak atherosclerosis.
PTCA dilakukan
dengan memasukkan tabung panjang kecil atau keteter melalui sebuah tusukan pada
kulit, baik dari pangkal paha ataupun siku lengan.
B.OPERASI PINTAS
KORONER (CABG)
Operasi pintas
koroner atau CABG (coronary artery by-pass garft) bertujuan untuk mem-by-pass
tempat yang terhalang di saluran arteri koroner.
Caranya adalah
dengan mengambil sepotong pembuluh darah dengan panjang tertentu dari kaki atau
tangan dan melekatkan satu ujungnya ke aorta, yaitu arteri utama dari jantung
yang membawa darah beroksigen, dan ujung lainnya dilekatkan ke arteri koroner,
melintasi (by-pass-ing) daerah yang terhalang atau tersumbat sehingga dapat
menyuplai kembali otot jantung yang bersangkutan dengan darah.
Cra mengetahui
adanya perbaikan adalah dengan melakukan kateterisasi beulang-ulang untuk
mendapatkan gambaran dari arteri koroner, walaupun ini merupakan suatu prosedur
yang mahal dan tidak menyenangkan bagi pasien.
v Menyembuhkan PJK dengan 2 (dua) tahap :
1.
Tahap
Jangka pendek : menghindarkan bahay
yang dapat segera terjadi (imadiate danger)
2.
Tahap
Jangka Panjang : mengusahakan pengecilan
plak yang terbentuk.
v Menurut Dr. J.Stamler dari Chicago dan
Dr.W.Castelli dari Framingham-USA :
Mengarahkan
sasaran kadar total kolestrol ke tingkat maksimum 200 mg/dl bagi orang dewasa
sehat dan tidak memiliki faktor risiko PJK adalah langkah yang cukup baik.
Tetapi hasil penelitian yang lebih jauh menunjukkan bahwa seringkali PJK mulai
muncul pada kadar 180 mg/dl, pada kadar 200 mg/dl jumlah penderita PJK
meningkat.
v UPAYA AGAR TERJADI REGRESI
Pertama, dengan
pola hidup yang benar, termasuk makan-makanan amat rendah lemak (10 % dari
kalori terdiri dari lemak), di barengi dengan berat badan ideal, tidak merokok
dan olahraga yang teratur serta sikap mental yang benar.
Kedua,
menggunakan obat dan diit moderat, yang memiliki 20-30% kalori terdiri dari
lemak, seperti yang diusulkan oleh AHA.
v HASIL PENYEMBUHAN
Jika sudah
melaksanakan apa yang tertera diatas dengan teratur penelitian akan menunjukkan
bajwa setelah mengikuti program beberap bulan yaitu : mengubah diit, latihan
yang moderat, mengikuti pengelolaan stres dan menghadiri berbagai penyuluhan,
91% dari pasiennya mengalami pengurangan frekuensi sakit dada karena PJK.
v PENGAMATAN SETELAH 5 TAHUN MENGIKUTI
PROGRAM
Selanjutnya akan
ditemukan hasil bahwa penyumbatan arteri rata-rata berkurang 8% (diukur dengan
komputer kuantitif angiogram).
Demikian adalah
hasil disiplin mengikuti program yang berhubungan kuat.
Makin baik
seseorang memperbaiki diit dan cara hidupnya, hasil keterisasi dan Pets
Scans-nya pun semakin baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hal yang terpenting
bagi terjadinya perbaikan tidak terletak pada berapa umur atau berat atau
tingkat sakitnya seseorang. Faktor terbesarnya adalah seberapa baik kita
melakukan perubahan gaya hidup. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa
penyumbatan arteri pada pasien yang tidak menjalani program menjadi lebih jelek
selama 5 (lima) tahun, yaitu 28% lebih dan tambah buruk.
jupeee hahahahah so IPA lo ! IPS G juga hahahahaahhahahaha
BalasHapusHAHAHAHA anjirrr..
HapusIPS G ? itu dulu kalee cooyyy..
sekarang mah gua anak IPA dong... wkwkwkk